9.07.2014

SEORANG PENABUR YANG MENGUNJUNGI LADANGNYA

By. Matthew Mawekim  /Minggu, 07 September 2014

Pdt. Yan Wmbrauw
      Pagi itu tepat pukul 09.00 WIT (07-09-2014), warga Kristen Gereja-Gereja Reformasi Indonesia-Papua, telah sedang berdatangan. Yaa..  mereka itulah domba-bomba jemaat Johanes Calvin Waena serta para simpatisan yang hadir kira-kira 500 san lebih jiwa. Lonceng penatua telah dibunyikan, bertanda ibadah akan segera dimulai. Iring-iringan instrument music pun terdengar di dalam gedung. Orang semakin memadati setiap sisi-sisi tempat duduk. Deretan pemudah, lebih duluan terpenuhi. Dususul deretan tengah, dan deretan bagian ibu-ibu. Wah, rasanya hati ini terasa bahagia, dan serasa kekeluargaan semakin akrab. Ditengah-tengah seluruh warga jemaat dan simpatisan yang hadir, telah hadir pula seorang tokoh pendiri sekalipun seorang misionaris yang telah lama melayani sebagai hamba TUHAN di daerah Bomakia. Yang sekarang menjadi Distrik Boma, Kabupaten Boven Digoel.  Dia itulah Bapak Pendeta Drs. C.J. HAAk (maaf kalau salah penulisan nama). Beliau merupakan salah seorang tokoh yang banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat Papua selatan khususnya dalam pelayanan GGRI-P (Gereja-Gereja Reformasi Indonesia). Beliau diutus dari belanda untuk melayani di Papua pada tahun 1975 – 1989, hamper 14 tahun. dan kini ia telah kembali untuk mengunjungi tempat dimana ia pernah bekkerja: Sorang penabur yang telah lama tak mengunjungi ladangnya dan kini ia kembali mengunjungi.

Pendeta Drs. CJ HAAK

 Tak lama kemudian, Pnt. S. Rumi, S.Th, keluar dari ruang konsistori memberikan pengumuman, katanya, “Pagi ini kami kedatangan bapak pendeta Haak. Dalam ibadah pagi ini, liturgy akan dipimpin oleh Pdt. Yan Wambrauw, dan pelayan Firman akan dilayani oleh Pdt. Haak.” Terlihat warga jemaat sangat antusias ingin mendengar khotba dari bapak. Hentakkan kakipun terdengar bertanda saatnya hamba-hamba Tuhan keluar dari dalam ruang konsistori. Ya, hamba-hamba Tuhan yang dengan setia melayani jemaat Johanes calvin Waena: Pdt. Yan Wmbrau, Pnt. Semul Rumi, Pnt. Y.Rumpaisun, Pnt. Dino Fonataba, Pnt. N. Rumbewas; dan masih ada beberapa yang lain, ditengah-tengah itu ada juga bapak Drs. C.J. HAAk. Terlihat sesuai dengan apa yang telah disampaikan sebelumnya, pelayan liturgi  oleh Pdt. Yan Wambrauw, S.Th dan Pelayan Firman oleh Bapak Pdt. Haak. pelayanannya pada masa itu. Terlihat jemaat sedang tersenyum, bertanda ada rasa kekerabatan antara gembala dan domba-dombanya. Pada ibadah pagi itu, beliau menjelaskan tentang  Efesus 2:1-10 “ Semuanya adalah kasih karunia” dalam khotbahnya, beliau menegaskan tentang orang Kristen yang hidup dalam kasih karunia. Berikut ini merupakan keterangan khotbanya:

Vokal Group PKM JCsedang memuji TUHAN

     “Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita”
Sebelum beliau memulai khotbanya, beliau menjelaskan sedikit tentang
baliau juga menjelaskan tentang kasih krunia daripada Yesus Kristus.  Dengan menambahkan “-- oleh kasih karunia kamu (kita umat manusia yang percaya kepada Yesus kristus) diselamatkan. Sebab karena kasih karunia” setiap orang yang percaya kepada-Nya “diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usaha setiap orang, tetapi pemberian Allah. Jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Beliau memberikan contoh pada dua minggu yang lalu, ia berada di Bomakia dan ada beberapa orang yang datang lalu mengatakan bahwa mereka pernah melakukan peayanan-pelayanan yang besar-besar untuk rakyat. Seolah-olah orang itu memegahkan dirinya. Sekali-kali jangan kami memegahkan diri kami, melainkan Dia yang akan memperhitungkan. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”  Beliau juga berpesan, “JANGAN MALU untuk mengatakan YESUS adalah Juruselamat kita semua.” Kiranya Tuhan yang mempunyai Kuasa memberkati saudara/i sekalian. Terimakasih Telah meluangkan Waktu membaca blog ini.






Vokal group sedang memuji kebesaran Allah dengan bahasa daerah Biak


   

Seorang Ibu yang sedang menyanyi Solo 



Foto Bersama Bapak Pendeta Drs. CJ. HAAK

No comments: