8.13.2022

JIKA TIDAK HATI-HATI INDONESIA BISA BUBAR

 JIKA TIDAK HATI-HATI INDONESIA BISA BUBAR


Tak ada yang menyangka atau menduga sebelumnya bahwa Unisoviet yang begitu kuat dan perkasah, memiliki daratan yang luas, tentara yang lengkap, mapan secara Ekonomi, kuat secara politik bisa terpecah bubar dan menjadi 15 Negara...


Tak ada yang menyangka juga Timor Timor daerah yang tandus, gersang miskin SDA tak ada yang bisa diandalkan disana, perjuangan mereka terbatas di bandingkan TNI, lobi dan diplomasi Ramos Horta terbatas di bading Alli Alatas, namun siapa sangka Timor-Timor bisa merdeka dan jadi Negara sendiri?...


Berdirinya Negara Indonesia adalah kesepakatan dari beberapa kerajaan yang sepakat untuk menjadi sebuah Negara yang namanya Indonesia. Kerajan-kerajaan itu sudah berdiri lama sebelum negara Indonesia ada atau terbentuk menjadi sebuah bangsa...


Saat ini kondisi Ekonomi indonesia lagi terancam dengan utang luar negeri yang kian membengkak. Negara ini gemar mengutang tanpa memiliki kalkulasi yang jelas dengan kapan bisa melunasinya..


Pinjaman terdahulu belum di lunasi, malah utang baru di ciptakan dan menumpuk, menambah bahkan membengkak menjadi utang yang besar sehingga untuk melunasinya sudah semakin sulit atau semakin susah...


Pinjamaan Luar Negeri berupa uang yang banyak tidak semata mata untuk pembangunan tetapi ada juga yang di gunakan untuk bersenang-senang tetapi juga ada yang di korupsi,akhirnya sebagian uang tersebut habis tak berbekas di lihat hasilnya...


Proyek Infrastructure yang di bangun seperti jalan tol, jembatan, dermaga, bandara agar mempermuda akses semua itu dananya dari utang luar negeri yang hingga saat ini belum juga di lunasi. Proyek Infrastructure tersebut tidak secara masksimal menggenjot pertumbuhan ekonomi...


Indonesia juga menjadi sorotan dunia terkait pelanggaran HAM di Indonesia dan khusus Papua yang kian menumpuk dan belum terselesaikan dengan baik. Perlu di pahami  bahwa Timor-Timor bisa merdeka karena pintu masuknya adalah HAM dan Demokrasi....


Mahfus MD katakan bahwa di Papua pelanggaran HAM sudah Clear atau bersih. Sikap anggap remeh ini yang sangat berbahaya, masi ingat sama Alli Alatas Menlu Indonesia era Soeharta menjadi presiden?...


Ali Alatas selalu saja meremehkan Xanana Gosmao, Ramos Horta, Uskup Filipo Ximenes Bello, Clementino de Amral, Mario Alkatiri, bahwa mereka adalah tikus kecil yang gampang di tangkap dan di jinakan, atau tidak mungkin Timor Timor merdeka, sebab jarum jam tidak mungkin putar terbalik atau matahari tiak mungkin terbit dari barat dan terbenam di Timur, dan pada akhirnya ludah itu di jilat kembaii, Timor-timor pun lepas dan Merdeka menjadi sebuah bangsa...


Conflik laut China Selatan membuat Amerika menambah 61.000 personil di Darwin Australia dengan peralatan perangnya. Ini perlu di baca baik bukan semata mata perang laut china selatan tetapi lagi pantau kondisi Papua jika ULMWP berhasil meyakinkan dunia bahwa Papua siap Referendum....


Jika saja sebelum 2025 sesuai lobi-lobi dan rencana kerja ULMWP bahwa Papua harus referendum dengan tekanan dari Negara luar dan desakan PBB atas kasus pelanggaran HAM di Papua sebagai pintu masuk, maka USA sebagai pemegang hak vote di PBB akan melaksanakan pengawasan ke Papua dengan tentaranya yang di tempatkan di Darwin Australia.

Masi ingat dengan peristiwa jajak pendapat di Timor Timor, yang mengawas dan mengawal adalah pasukan Intervet dari Australia karena dekat dengan Timor-timor..


Negara-negara pemberi pinjaman agak sulit memberikan bantuan politik dan diplomasi kepada Indonesia akibat dari utang yang begitu banyak dan belum di lunasi hingga saat ini...


Kesalahan-kesalahan yang di buat oleh pemerintah Indonesia bisa berakibat fatal dan menghancurkan negara Indonesia sendiri. Kesalahan itu berupa utang luar negeri yang begitu membengkat dan juga pelanggaran HAM yang belum terselesaikan...


Kelangkaan pangan dan Energi yang menjadi sorotan dunia, juga dampaknya dirasakan oleh Indonesia, sedikitnya pupuk subsidi membuat petani kesulitan akibat harga makanan dan sembako naik meroket tajam dan sungguh mencekik, kelangkaan minyak goreng membuat minyak goreng naik dua kali lipat harganya..


Kelompok-kelompok ekstrim dan radikal seperti HTI dan Khilafah tengah membangun kekuatan untuk memenangkan pemilu serentak 2024 dengan mengusung pemerintah berdasarkan sayariat Islam. Jika demikian daerah yang mayoritas non muslim minta pisah, misalnya Papua, Bali, NTT, Sulut Manado, Toraja, Batak dan sebagian Kalimantam..


Masalah HAM dan status PEPERA masi di persoalkan oleh para Aktivis pejuang Papua merdeka dengan meminta dukungan negara luar yang konsen terhadap HAM, Demokrasi dan Lingkumgan yang kini di kampanyekan oleh ULMWP...


Rupanya isu HAM dan Negara hijau yang di tawarkan oleh Benny Wenda cs mendapat lampu hijau dari Uni Eropa, negara-negara di Afrika dan Pacifik yang merasa satu ras dari ras Melanesia..

Perjuangan Papua kian hari mengalami kemajuan yang signifikan karena mendapat dukungan yang banyak..


Di Uni Eropa sudah banyak di lakukan pertemua resmi dengan ULMWP termasuk parlemen belanda, dengan demikian tidak boleh Indonesia mengangap remeh dengan perjuangan ULMWP sebab dukungan sudah bayak kepada ULMWP...


Program DOB dan OTSUS hanya menambah utang negara ke Luar Negeri untuk membiayai 7 Provinsi dan OTSUS. Ibarat pasien yang sudah sakit tapi di paksa kerja pekerjaan baru. Dengan demikian perlu ada pertimbangan dari segi ekonomi dan polik jika beri pemekaran dan OTSUS untuk Papua..


Jika saja Papua kelak Merdeka, maka bisa jadi itu adalah pintu masuk bagi daerah lain untuk meminta hal yang sama untuk merdeka. Jika demikian maka Indonesia bernasib sama seperti Unisovier yang runtuh dan tinggal nama saja...


Salam.....

BALUT (Surat Tradisional Orang Wambon) oleh Matius Mawekim


BALUT

(Surat Tradisional Orang Wambon)

Ditulis oleh Matius Mawekim




Surat adalah alat komunikasi tertulis dalam sebuah kertas sebagai sarana informasi dan komunikasi kepada pihak lain baik atas nama pribadi atau instansi yang memiliki persyaratan khusus berupa notasi, pemakaian bahasa yang khas serta pencantuman tanda tangan. Surat dibutuhkan sebagai suatu sarana komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan satu informasi tanpa harus bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan dengan cara diadakannya komunikasi tertulis. Dengan adanya surat maka seseorang, perusahaan atau organisasi diharapkan dapat menyampaikan informasi secara lengkap, sesuai dan dapat dipercaya. Menurut Barthos (2005), surat adalah alat komunikasi tertulis berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta. Biasanya Surat terbagi atas Jenis dan Wujudnya, misalnya Kartu Pos, Warkat Pos, dan lain sebagainya.


Demikian halnya dengan surat tersebut diatas, Orang Wambon juga memiliki surat yang bentuknya tradisional namun fungsinya sama. Surat tersebut dalam Bahasa Wambon disebut Balut. Balut dibutuhkan sebagai suatu sarana komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan satu informasi tanpa harus bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan dengan cara diadakannya komunikasi berupa menancapkan lidi Sagu pada gaba-gaba sagu.


Dengan kata lain bahwa, balut adalah jenis pesan singkat yang biasanya orang wambon gunakan lidi sagu lalu ditancapkan pada Pelepa Sagu yang tulangnya sudah dikeluarkan. Surat tradisional berupa Pesan singkat ini bisanya digunakan oleh Orang Wambon karena praktis sebagai symbol pengganti kertas. Pesan singkkat yang dikenal sengan sebutan Balut biasanya digunakan pada jaman dahulu oleh orang tua kami dari Suku Wambon dalam rangka merayakan Pesta/Acara Nikah, Pesata Panah Babi, Pesta Ulat Sagu, Pesta Bungkus Buah Merah, dll. Balut ini bisanya digunakan pake gaba sagu dan lidi sagu. Setiap lidi ditancapkan pada gaba sagu, misalnya perhitungan 1 minggu. Dalam 1 minggu ada 6 hari maka lidi yang ditusuk pun ada 6 buah lidi yang akan ditusuk pada gaba sagu. Setelah lidi sagu tersebut ditancapkan pada gaba. Setelah ditancapkan, orang Wambon akan membagikan kepada dusun-dusun tetangga sebagai surat undangan. Setiap gaba sagu menandakan dusun, misalnya 5 dusun/marga tetangga yang hendak diundang, maka gaba sagu pun dipotong sebanyak 5 potongan yang akan ditancapkan lidi sagu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diktahui tentang Balut:


1. Ap aitu Balut?

Balut adalah alat komunikasi orang berbentuk simbolpengganti sebuah kertas sebagai sarana informasi dan komunikasi kepada pihak lain baik atas nama pribadi atau kelompok orang yang memiliki persyaratan khusus berupa notasi, pemakaian bahasa yang khas secara lisan serta pencantuman tanda dengan Lidi Sagu dan Pelepah bisanya digunakan untuk mengundang orang di dusun tetangga. 


2. Siapa yang bisanya gunakan Balut tersebut? 

Balut ini bisanya digunakan oleh Masyarakat Suku Wambon. Suku Wambon adalah salah satu Suku terbesar yang berdiam di Pinggiran Sungai Digul Bagian Atas.


3. Mengapa balut itu digunakan? 

Balut digunakan sebagai pengganti surat modern (kertas) yang simple dan praktis bagi orang Wambon



4. Kapan dan dimana Balut digunakan?

Balut biasanya digunakan pada saat Pesta-pesta Adat, misalnya Pesta Kawin, Pesta Babi, Pesta Ulat Sagu, Pesta Buah Merah, dan lain sebagainya. 





5. Bagaimana cara pembuatan Balut?

Balut bisanya dibuat dengan dengan Gaba-gaba sagu kering dan lidi Sagu. Langka pembuatannya sebagai berikut:

a. Ambil gaba sagu kering atau mentah beberapa buah tergantung berapa jumlah marga/dusun tetangga yang hendak diundang;


b. Keluarkan tulangnya dan ambil gabahnya;

c. Ambil daun sagu dan keluarkan daunnya,  ambil tulang daunnya. Lidi bisa dalam jumlah banyak;

d. Patah setiap lidih sagu yang sudah diambil tersebut sepancang kurang lebih 5 cm dan tancapkan satu sisi pada gabah sagu yang sudah disiapkan;

 e. Balut/Surat Tradisional Orang Wambon Siap didistribusikan.

f. Bagaimana cara mengundang/membagikannya?

Cara membagikan Balut sama seperti membagikan surat undangan modern pada umumnya. Petugas/utusan dalam Bahasa Wambon disebut Somei akan mengantar surat (BALUT) tersebut ke setiap dusun/marga tetangga yang hendak diundang. Jika 5 dusun/marga yang diundang, maka gaba-gaba yang dipotong pun ada 5 buah potongan gaba. Dalam 5 buah potongan gabah tersebut, akan ditancapkan lidi. Fungsi Lidi disini sebagai pengganti HARI. 

Setiap lidi yang ditancap, melambangkan hari. Jika lidi sebanyak 6 Pada saat tamu undangan hendak ke Pesta, mereka wajib bawa gaba sagu yang telah ditancapkan lidi tersebut. 

Jika pesta akan terjadi padi hari keenam, maka setiap hari orang yang telah diuncang akan cabut lidi mulai dari lidi ke satu hingga lidi ke lima, dan menuju ktempat pesta. Hari teakhir mau masuk pesta, mereka akan cabut lidi yang terakhir dan masuk ke tempat pesta sambal menunjukkan lidi tersebut. 


terus ikuti ya.. saya akan update cerita selanjutnya..